KLIKQQ - Pasangan cagub-cawagub DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno selalu unggul dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dalam berbagai survei jelang pencoblosan putaran kedua Pilgub DKI. Djarot tidak mau terlalu memusingkan hasil survei, karena menurutnya survei bersifat dinamis.
"Nggak apa-apa (kalah di survei). Yang penting begini, survei kan dinamis ya," kata Djarot di Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (14/4/2017).
Djarot mengatakan, dari debat yang diadakan oleh KPU DKI pada Rabu (12/2) kemarin, warga Jakarta bisa melihat siapa yang betul-betul siap memimpin Jakarta dan siapa yang baru belajar dan meraba-raba untuk memimpin Jakarta. Menurutnya, Jakarta butuh pemimpin yang bisa bekerja cepat untuk mengeksekusi segala keputusan di Jakarta.
"Jakarta butuh pemimpin yang cepat, cepat kerjanya untuk mengeksekusi. Sehingga program-program bisa dikerjakan dengan cepat, tepat, akurat, dan fokus. Sehingga warga sekarang sudah bisa melihat mana yang masih belajar, meraba-raba, mana yang bisa langsung cepat untuk bekerja," tutur Djarot.
Sebagai kota yang sangat sibuk, kata Djarot, segala keputusan dan eksekusi di lapangan harus dikerjakan dengan cepat di Jakarta. Terutama soal pelayanan publik.
"Apalagi Jakarta kota yang sangat sibuk. Pengambilan keputusan serta eksekusi di lapangan harus cepat. Harus segera ada kepastian dalam hal apapun juga. Terutama pelayanan publik," ucap Djarot.
Sebelumnya, LSI pimpinan Denny JA melakukan survei di detik-detik terakhir menjelang Pilgub DKI putaran kedua. Hasilnya, pasangan calon nomor urut 3, Anies-Sandiaga, unggul cukup jauh.
"Hasil survei LSI yang baru saja selesai, April 2017, Anies-Sandi 51,4 persen, Ahok-Djarot 42,7 persen. Yang belum menentukan 5,9 persen," kata founder LSI, Denny JA, dalam siaran pers, Kamis (13/4/2017).
Survei LSI ini dilakukan pada 7-10 April 2017 di Jakarta, secara tatap muka terhadap 440 responden. Responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini plus-minus 4,8%.